Sebagian
orang mungkin berfikiran batangan-batangan pohon bambu hanya bisa dipergunakan
untuk kandang ayam, kayu bakar, bahan bangunan dan lain sebagainya. Namun ditangan-tangan kreatif, ternyata
bambu-bambu tersebut juga dapat digunakan sebagai kerajinan yang sangat indah,
seperti tas, tempat tisu, tempat makanan, lampu hias dan lain sebagainya.
Karya-karya dari bahan bambu ini juga tidak kalah dengan karya-karya dari bahan
terkenal, seperti kain maupun kulit. Contohnya
di Dusun Brajan Sendangagung Minggir Sleman Yogyakarta. Hampir 90%
masyarakatnya saaat ini menekuni usaha kerajinan bambu dengan berbagai macam
desain dan ukuran.
Produk kerajinan bambu, saat ini dipasarkan diberbagai
wilayah, diantaranya Bali, Medan, Jawa
Timur, Semarang dan merambah sampai luar Negeri. Proses pemasarannyapun tidak
mudah, harus dilakukan secara bertahab. Pertama hanya dipasarkan
diwilayah-wilayah sekitar, selanjutnya dengan cara pameran dan sekarangpun
sampai pemasaran dengan cara online. Usaha ini ditekuni masyarakat Desa
tersebut. Dengan modal kecil pasti akan mendatangkan keuntungan yang lumayan.
Kendala-kendala
dari produksi bisnis kerajinan bambu ini sangat tergantung pada pesanan yang
cukup banyak, sehingga pengembangnyapun menjadi sulit. Secara umum, sebagai sebuah usaha kecil menengah,
berbisnis kerajinan bambu juga terkadang dihadapkan pada beberapa kendala yang
sering menghambat usaha tersebut. Kendalanya justru di tenaga kerjanya, karena
saat ini generasi muda tidak mau mengikuti jejak orang tuanya. Tetapi dengan
tekat dan niat pengusaha tersebut yakin dan tetap optimis bahwa produk tersebut
akan sukses dengan berjalannya waktu.
Dengan ketekunan pengusaha dan ketekunan yang dimiliki, akhirnya bisnis ini mulai dikenal
sebagai salah satu sentra produksi kerajinan bambu, bahkan secara resmi
dikukuhkan sebagai Desa Wisata Kerajinan bambu Brajan. Dengan diangkatnya
sebagai Desa Wisata Kerajinan tersebut mampu mensejahterakan warga masyarakat
di Desa tersebut. Dengan inipun banyak investor dan donator yang mau membangun
beberapa infrastruktur pendukung di Desa tersebut. Bisnis ini membuktikan,
bahwa dengan bisnis yang ditekuni dengan baik akhirnyapun menghasikan
kesuksesan.
Produksi kerajinan bambu ini membutuhkan berbagai
bahan. Misal pembuatan lampu hias.
Bahan-bahan
yang harus disiapkan :
1.
Bambu
2.
Lampu hemat
energy (5 watt) dan bewarna sesuai yang diinginkan
3.
Kabel
4.
Cat/ plistur
5.
Semen
6.
Amplas
7.
Cat poxy clear
Cara
pembuatannya :
a.
Siapkan bambu
kering dan besar (diameter sekitar 10 cm)
b.
Potong bambu tersebut
ukuran panajang sekitar 1 m atau sesuai kebutuhan
c.
Bersihkan bambu
dengan amplas atau bisa dengan pistur
d.
Tentukan ruas bambu bakal dudukan lampu
e.
Gergajilah atas ruas itu, lalu segera diamplas agar
bubuk hilang
f.
Buatlah lubang lalu lintas kabel
g.
Siapkan juga semendalam cetakan
menggunakan ember kecil untuk dudukan lampu dengan ketinggian kira-kira sepuluh
sentimeter atau sesuai kebutuhan
h. Mulailah pengecatan seluruh bagian : batang bambu, dudukannya sendiri,
juga ruas-ruas bagian dalam yang sudah digergaji dan terbuka tadi. Agar
mengkilap gunakna cat poxy.
Dengan berbisnis seperti ini ditekuni, pastinya
menghasilkan untung yang besar dan bisnis inipun menjanjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar