Jumat, 16 Maret 2012

KERAJINAN BAMBU


Sebagian orang mungkin berfikiran batangan-batangan pohon bambu hanya bisa dipergunakan untuk kandang ayam, kayu bakar, bahan bangunan dan lain sebagainya. Namun ditangan-tangan kreatif, ternyata bambu-bambu tersebut juga dapat digunakan sebagai kerajinan yang sangat indah, seperti tas, tempat tisu, tempat makanan, lampu hias dan lain sebagainya. Karya-karya dari bahan bambu ini juga tidak kalah dengan karya-karya dari bahan terkenal, seperti kain maupun kulit. Contohnya di Dusun Brajan Sendangagung Minggir Sleman Yogyakarta. Hampir 90% masyarakatnya saaat ini menekuni usaha kerajinan bambu dengan berbagai macam desain dan ukuran.
Produk kerajinan bambu, saat ini dipasarkan diberbagai wilayah, diantaranya Bali, Medan,  Jawa Timur, Semarang dan merambah sampai luar Negeri. Proses pemasarannyapun tidak mudah, harus dilakukan secara bertahab. Pertama hanya dipasarkan diwilayah-wilayah sekitar, selanjutnya dengan cara pameran dan sekarangpun sampai pemasaran dengan cara online. Usaha ini ditekuni masyarakat Desa tersebut. Dengan modal kecil pasti akan mendatangkan keuntungan yang lumayan.

            Kendala-kendala dari produksi bisnis kerajinan bambu ini sangat tergantung pada pesanan yang cukup banyak, sehingga pengembangnyapun menjadi sulit. Secara umum, sebagai sebuah usaha kecil menengah, berbisnis kerajinan bambu juga terkadang dihadapkan pada beberapa kendala yang sering menghambat usaha tersebut. Kendalanya justru di tenaga kerjanya, karena saat ini generasi muda tidak mau mengikuti jejak orang tuanya. Tetapi dengan tekat dan niat pengusaha tersebut yakin dan tetap optimis bahwa produk tersebut akan sukses dengan berjalannya waktu.
Dengan ketekunan pengusaha dan ketekunan yang  dimiliki, akhirnya bisnis ini mulai dikenal sebagai salah satu sentra produksi kerajinan bambu, bahkan secara resmi dikukuhkan sebagai Desa Wisata Kerajinan bambu Brajan. Dengan diangkatnya sebagai Desa Wisata Kerajinan tersebut mampu mensejahterakan warga masyarakat di Desa tersebut. Dengan inipun banyak investor dan donator yang mau membangun beberapa infrastruktur pendukung di Desa tersebut. Bisnis ini membuktikan, bahwa dengan bisnis yang ditekuni dengan baik akhirnyapun menghasikan kesuksesan.
                  
Produksi kerajinan bambu ini membutuhkan berbagai bahan. Misal pembuatan lampu hias.
Bahan-bahan yang harus disiapkan :
1.      Bambu
2.      Lampu hemat energy (5 watt) dan bewarna sesuai yang diinginkan
3.      Kabel
4.      Cat/ plistur
5.      Semen
6.      Amplas
7.      Cat poxy clear
Cara pembuatannya :
a.       Siapkan bambu kering dan besar (diameter sekitar 10 cm)
b.      Potong bambu tersebut ukuran panajang sekitar 1 m atau sesuai kebutuhan
c.       Bersihkan bambu dengan amplas atau bisa dengan pistur
d.      Tentukan ruas bambu bakal dudukan lampu
e.      Gergajilah atas ruas itu, lalu segera diamplas agar bubuk hilang
f.        Buatlah lubang lalu lintas kabel
g.       Siapkan juga semendalam cetakan menggunakan ember kecil untuk dudukan lampu dengan ketinggian kira-kira sepuluh sentimeter atau sesuai kebutuhan
h.      Mulailah pengecatan seluruh bagian : batang bambu, dudukannya sendiri, juga ruas-ruas bagian dalam yang sudah digergaji dan terbuka tadi. Agar mengkilap gunakna cat poxy.
Dengan berbisnis seperti ini ditekuni, pastinya menghasilkan untung yang besar dan bisnis inipun menjanjikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar